Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengapa harus berbakti kepada orang tua? (Birrul Walidain)

  • Hukum Birrul Walidain.
Para Ulama' Islam sepakat bahwa hukum berbuat baik (berbakti) kepada orang tuaHUKUMNYA ADALAH WAJIB!.
Firman Allah SWT (artinya): "Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyambah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya". (QS. Al Isra':23)

Firman Allah SWT (artinya): "Dan Kami telah perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu Bapaknya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyampihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.(QS Luqman:14)


  • Keutamaan Birrul Walidain:
      1.  Termasuk Amalan Yang Paling Mulia
Dari Abdullah bin Mas'ud mudah-mudahan Allah SWT meridhoinya dia berkata:
  Abdullah bin Mas'ud bertanya kepada Rasulullah SAW:   Apakah amalan yang paling di cintai Allah SWT?.
 Bersabda Rasulullah SAW: "Sholat Tepat Pada Waktunya".
 Abdullah bin Mas'ud bertanya lagi kepada Rasulullah SAW: Kemudia apa lagi?.
  Bersabda Rasulullah SAW: "Berbuat Baik Kepada Orang Tua".
 Abdullah bin Mas'ud bertanya lagi kepada Rasulullah SAW: Lalu apa lagi?.
 Bersabda Rasulullah SAW: "Berjihad Dijalan Allah SWT".
(Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya)

  
      2.     Merupakan Salah Satu Sebab-Sebab Di Ampuninya Dosa.
Allah SWT Berfirman (artinya) :
     "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang Ibu Bapaknya...", Hingga akhir ayat berikutnya : "Mereka itulah orang-orang yang kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan  dan kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga. Sebagia janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka." (QS.Al Ahqaf 15-16)


      3.     Sebab-Sebab Masuknya Seseorang Ke Surga
 Dari Mu'awiyah bin Jaahimah mudah-mudahan Allah SWT meridhoi mereka ber dua, Bahwasannya Jaahimah datang kepada Rasulullah SAW, kemudian berkata: 
 "Wahai Rasulullah, saya ingin (berangkat) untuk berperang, dan saya datang (ke sini) untuk minta nasehat pada Anda. (Maka Rasulullah SAW bersanda)
"Apakah kamu masih memiliki Ibu?". Jawab saya: "Ya". Bersabda Rasulullah SAW : "Tetaplah dengannya, karena sesungguhnya surga itu dibawah telapak kakinya".
(Hadits Hasan diriwayatkan oleh Nasa'l dalam Sunannya dan Ahmad dalam Musnadanya, Hadts ini Shohih.(Lihat Shahihul Jaami No.1248)

    4.     Merupakan Sebab Keridhoan Allah SWT.
Sebagaimana hadits yang terdahulu:
      "Keridhoan Allah SWT ada pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan-Nya ada pada kemurkaan kedua orang tua".


     5.  Merupakan Sebab Bertambahnya Umur.
Diantaranya hadits yang di riwayatkan oleh Anas bin Malik mudah-mudahan Allah SWT meridhoinya, dia berkata: "Rasulullah SAW Bersabda": "Barang siapa yang suka Allah besarkan Rizkinya dan Allah panjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahmi".

    6. Merupakan Sebab Barokahnya Rizki

  •    Yang Wajib Dilaksanakan Seorn Anak Semasa Orang Tua Masih Hidup:
  1.  Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah SWT
Mantaati kedua orang tua hukumnya wajib atas swtiap Muslim.
Tidak boleh mentaati makhluk untuk mendurhakai Allah SWT, Penciptanya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Tidak ada ketaatan untuk mendurhakai Allah SWT. sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan". (HR. Bukhari no.4340, 7145, 7257, dan Muslim no. 1840, dari Ali radhiyallahu 'anhu)

      2.    Berbakti dan Merendahkan diri di Hadapan Orang Tua.
          Allah SWT Berfirman:
"Kami perintahkan kepada manisia supaya berbuat baik kepada kedua orang tua Ibu Bapaknya..." (QS.Al-Ahqaaf: 15)


     3.    Merendahkan Diri Dihadapan Orang Tuanya.
Tidak boleh mengeraskan suara melebihi suara kedua orang tua atau di hadapan mereka berdua. Tidak boleh juga berjalan di hapan mereka, masuk dan keluar mendahului mereka, atau mendahului urusan mereka berdua.

  
 4.    Berbicara Dengan Lembut Dihadapan Mereka
 "... Maka sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia". (QS. Al-Israa':23)
 i
  
 5. Menyediakan Makanan Untuk Mereka
Menyediakan mereka makanan juga termasuk bukti bakti kepada orang tua, terutama jika ia memberi mereka makanan dari hasil jerih payah sendiri.

   
6.  Meminta Izin MerekaSebelum Berjihad dan Pergi Urusan Lainya
Izin kepada orang tua di perlukan untuk jihad yang belum di tentukan. Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah SAW dan bertamnya : "Ya, Rasulullah, apakah aku boleh ikut berjihad?"
Beliau balik bertanya : "Apakah kamu masih mempunyai kedua orang tua?"
Laki-laki itu menjawab: "Masih"
Beliau Bersabda: "Berjihadlah (dengan cara berbakti ) kepada orang tuanya." (HR. Bukhari no. 3004, 5972, dan Muslim no. 2549, dari Ibnu 'Amr rahiyallahu 'anhu)

   
7.  Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang Mereka Inginkan
Rasulullah SAW bersabda kepada seorang laki-laki ketika ia berkata: "Ayahku ingin mengambil harta ku!."
Nabi SAW Bersabda: "Kamu dan hartamu milik ayahmu." (HR. Ahmad, ll/204, Bdu Dawud no. 3530, dan Ibnu Majah no. 2292, dari Ibnu 'Amr radhiyallahu 'anhu. Hadits ini tertera dalam kitab Shahiihul Jaami no. 1486)

    

 8. Membuat Keduanya Ridha dengan Berbuat Baik Kepada Orang-Orang Yang Dicintai Mereka
     
9. Memenuhi Sumpah Kedua Orang Tua
     
10. Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
Mencela orang tua atau menyebabkan mereka dicela orang lain termasuk salah satu dosa besar . Rasulullah SAW bersabda "Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya". Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang tuanya?". Beliau menjawab: "Ada, Ia mencela ayah orang kemudian orang itu membalas mencela orang tanya. Ia mencela Ib Orang lain lalu orang itu membalas mencela ibunya."(HR. Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90, dari Ibnu 'Amr radhiyallahu 'anhu).

  • Kewajian Seorang Anak Setelah Orang Tuanya Meinggal Dunia
 1.  Mensholati dan Mendoakan Keduanya
Apa bila anak itu medo'akan  keduanya, niscaya kebiakan mereka berdua akan semakin bertambah, berdasarkan sabda Rasulullah SAW : "Apabila manusia sudah meninggal, maka terputuslah amalanya kecuali 3 hal: sedkah jariyah, ilm yang bermanfaat, dan anak shalih ang mendo'akan dirinya." (HR. Muslim no. 1631 dari Abu Hurairah r.a)

2. Memohon Ampunan Untuk Mereka Berdua 
Allah SWT menceritakan kisah Ibrhim Alahissalam dalam Al-Qur'an: "Ya, rabb kami, beri ampunlah aku d[phean kedua Ibu Bapakku.." (QS. Ibrahim: 41)

3. Menunakan Haji Kedua Orang Tua

4. Memuliakan Teman Kedua Oang Tua
Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu pernah berpapasan dengan seorang Arab Badui di jalan menuju Makkah. Kemudia, Ibnu Umar mengucapkan salam kepadnya dan mempersilahkan naik ke atas keledanya yang ia tunggangi. Selanjutnya, ia juga memberikan sorbannya yang ia pakai. Ibnu Dinar berkata: "Semoga Allah Memulakan mu. Mereka itu orang ArabBadui dan mereka suah biasa berjakan". Ibnu Umar berkata: "Sungguh dulu ayahnya teman umar bin al-Khaththab dan aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Seunguhnya bakti anak yang terbaik ialah seorang anak  yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah ayahnya tersebut meninggal."

5. Menyambung Tali Silaturahmi Dengan Kerabat Ibu dan Ayah
Hal ini berdasarkan Hadits yang telah disebutkan dan sabda beliau SAW : "Barang siapa ingin menyambung silaturahm ayahnya yang adadi kuburanya , maka smbunglah tali silaturahm dengan saudara-saudara ayahnya setelah meningal." (HR. Ibnu Hibban no. 433 dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu.)


Nahhh temen-temen, kalo orang tua temen-temen sudah meninggal, sebaiknya kita melaksanakan ke-5 yang kita baca barusan.

Buat yang orang tuanya masih hidup, segeralah anda meminta maaf apa yang telah anda lakukan, dan bahagiakan orang tua anda Sebelum Ini Menjad Peringatan  Yang Terakhir Untuk Anda maupun Saya..

Post a Comment for "Mengapa harus berbakti kepada orang tua? (Birrul Walidain)"