Kisah Inspiratif

Sobat blog yang saya hormati, terinspirasi dari buku yang saya baca karya dari penulis kenamaan “Habiburrohman El Shirazy”  yang berjudul “Ketika Cinta Berbuah Surga” membuat saya ingin berbagi kepada sobat semua dengan harapan dapat menjadikan pencerahan juga motivasi positif setelah sobat membacanya. Sengaja saya upload per sub Tema agar memudahkan sobat membacanya.

Ok, Q’ta langsung saja ke TKP ( kaya OVJ ya?)

Masuk Surga dan Neraka karena Seekor Lalat

IMAM THARIQ bin Syihab pernah berkata daam majelis pengajian, “ Ada orang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada pula yang masuk neraka karena seekor lalat.”

Tak ayal, kaum muslimin yang hadir dalam pengajian itu terperanjat mendengar perkataan Imam Thariq bin Syihab tersebut. Mereka penasaran.

“Bagaimana hal itu bisa terjadi?” tanya mereka serempak.

Lalu Imam Thariq bin Syihab menuturkan sebuah kisah indah.

“Ada dua  orang melakukan pengembaraan. Suatu hari, merekan memasuki daerah yang didiami oleh sebuah kaum yang menyembah  berhala. Kaum itu  memiliki berhala yang disembah dan dikeramatkan. Orang yang melewati daerah mereka, harus memberikan korban sebagai sesembahan untuk berhala itu. Jika tidak mau memberkan korban, maka mereka tidak akan dibiarkan  keluar dari daerah ittu dalam keadaan hidup. Dua orang itu pun mengalami hal yang sama. Mereka harus memberikan  korban sebagai sesembahan ada berhala. Lelaki pertama sangat takut  pada kematian. Karena dia tidak memiliki apa-apa, akhirnya dia menangkap seekor lalatdan memberikan kepada berhala itu sebagai sesembahan. Sedangkan lelaki yang kedua, tetap teguh memgang akidahnya. Dia tidak mau berkorbanuntuk berhala itu, meskipun dengan seekor lalat. Dia memilih untuk taat pada ajaran agamanya; berkorban hanya boleh dilakuka jika sesuai dengan syarat, yaitu kurban Idul Adha yang dilakukan ikhlas karena Allah. Sedangkan memberikan sesembahan pada berhala,---meskipun hanya dengan seekor lalat--- adalah perbuatan menyekutukan Allah. Itu adalah dosa paling besar. Akhirnya, dia dibunuh. Dia mati syahid mempertahankan akidahnya dan masuk surga. Adapun lelaki yang satunya, akhirnya meneruskan perjalanan. Namun naas, baru berjalan beberapa puluh langkah, di tengah padang pasir dia digigit ular berbisa dan akhirnya mati. Namun, dia mati alam keadaan musyrik (Menyekutukan Allah). Dia masuk neraka karena menyekutukan Allah, dengan mempersembahkan seekor lalat pada berhala.