Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

15 Alasan Mengapa Kita Harus Mencitai Allah



1.     Kita Mencintai-Nya Karena Karunia Kepercayaan untuk hidup
Ada masa kita belum bernama
Lalu bergulir waktu kita telah diberi nama
Mengisi pentas hidup untuk berbakti pada-Nya
Sesuai dengan petunjuk-Nya

Namun mengapa tatkala hidup kita tidak bersyukur?
Dia menghidupkan artinya memebrikan kepercayaan
Manfaatkanlah sebelum tubuh masuk kubur
Agar Dia ridho dengan cinta yang menawan

Manusia hidup sebagai khalifah
Mengemban tugas suci yang tidak ringan
Kalau kita tidak mengenal Allah
Maka jerat kegulitaan akan menghempaskan

Inilah hidup yang sejati
Berbuat untuk”membahagiakan” Illahi
Biarlah Dia tersenyum manis sepanjang hari
Dalam naungan kasihy-Nya yang tak pernah mati

2.    Kita Mencintai-Nya Karena Karunia Persaudaraan dan Dinamika Kebutuhan
Allah membekalkan rasa persaudaraan
Untuk menjalin kerjasama membangun kehdupan
Agar harmoni mengangkat derajat manusia
Berkasih sayang mewarnai peradaban

Saat ini rasa itu seakan sirna dari hati
Satu persatu berburu dunia ini
Mereka saling membenci
Untuk kemudian hancur ditelan iri

Padahal dengan kehadiran orang kita bisa belajar
Bisa memahami dan mencari aneka rezeki
Mengapa manusia tidak menakar ?
Betapa besar cinta Illahi

Dia bentangkan rasa butuh setiap insan
Dia isi hati dengan cinta dan kasih-sayang yang menawan
Dia ingin kita membangun “rumah kebahagiaan”
Dalam hati hamba pencari ketenangan


3.    Kita Mencintai-Nya karena Petunjuk-Nya melalui Al-qur’an
Qur’an adalah mutiara
Bercahaya dikala gulita
Menerangi hati manusia
Disaat gundah dan gulana

Manusia adalah hamba
Hamba Allah yang seharusnya setia
Berpedoman ada peta jalan-Nya
Agar hidup tidak nista

Jadikanlah Qur’an sebagai pedoman
“SAHABAT” disaat sedih nestapa
Niscaya ia akan membawamu ke Istana ketenangan
Menghibur jiwa dengan kisah-kisahnya

4.    Kita Mencintai-Nya karena Karunia Mengenang Dosa
Dosa dan jerat nista
Mengubur jiwa dan meresahkan hati
Mencabut akar-akar manusia
Menjauhkan dari Illahi

Dosa membanting akal
Menikam nurani
Seakan mendekat ajal
Merusak benteng hati

Mengenang dosa adalah keutamaan
Menyuburkan rasa syukur kita
Karena masih memperoleh kesempatan
Demi membangun taubat penghias jiwa

Saudaraku, bangkitlah dari jerat nista
Mulailah membuka lembaran putih masa depan
Jangan biarkan diri terbenam dosa
Sambutlah senyuman dari langit kebahagiaan

Dosa-dosa menggunung
Nista semakin menggantung
Jiwakian merana dan termenung
Lalu ia akan segera berhitung

Dalam hitungan ia(jiwa) kembali
Pada sang kekasih jiwa yang mulia
Allah memanggil menuju cinta sejati
Agar kita bisa mencintai-Nya
5.    Kita Mencintai-Nya karena Keterhindaran dari Bahaya
Zaman semakin cepat memburu
Satu persatu anak manusia seakan terpacu
Berhias bahkan bertinju
Memupuk kedengkian yang selalu melaju

Kerusakan dalam arena kehidupan
Yang nampak dosa bergentayangan
Nilai agama pudar ditelan keserakahan
Lalu kita mengerang mencari kebahagiaan

Lihatlah zalimnya sistem kehidupan
Yang dibangun tanpa mengenal Tuhan
Karena memperturutkan sifat-sifat hewan
Maka manusia tercabik di lorong kebinasaan

Namun Allah masih menjaga kita
Memberikan kesempatan memperbaiki diri
Menghadirkan ulama menerangi jiwa
Membuka pintu-pintu hati

6.    Kita Mencintai-Nya karena Karunia Organ tubuh
Organ tubuh sahabat setia
Menemani anda dan saya
Dikala sedih maupun gembira
Kita selalu bersama mereka

Allah menghadirkannya
Demi sistem yang sangat sempurna
Masing-masing memberikan makna
Dan bekerja untuk kestabilan kita

Mereka indah tatkala direnungi
Cantik bilamana dipandangi
Menyimpan aneka hikmah sejati
Bagi hamba yang senantiasa meneliti

Allah terpuji dalam seluruh gerak atom
Dia tergantung dalam detak jantung
Marilah sembah sujud pada pemilik atom
Dialah yang tersenyum dilangit yang agung

7.    Kita Mencintai-Nya karena Karunia Kesadaran
Pernahkah Anda bayangkan?
Hidup tanpa kesadaran?
Kesana kemari tak tentu jalan
Tiap saat kita merasa

Detak-detik hidup kita gunakan akal
Yang membedakan hewan dan manusia
Lalu mengapa jiwa kita terjungkal?
Dengan kesadaran y6ang luar biasa

Manusia dituntun Allah menemukan harga diri
Membangun kerja meotivasi asa
Hingga mereka dihargai
Apakah kita bersyukur?

Bukankah sejatinya kita mencintai-Nya
Mungkin saat ini kita masih takabur?
Dan lupa akan karunia kesadaran dari-Nya.

8.    Kita Mencintai-Nya karena Karunia Kepandaian Berbicara
Lidah adalah karunia besar Tuhan
Dengan izin-Nya kita bisa berbicara
Menyampaikan gagasan dengan menawan
Walaupun terkadang kita selalu berdusta

Allah bekalakan lidah agar manusia bisa saling mengerti dengan bahasa
Mereka berkasih-sayang  dan memahami
Namun ternyata dengan lidah kita hancurkan harga diri
Merusak istana kemanusiaan sejati

Hawa nafsu membuat kita lupa diri
Lidah dipergunakan untuk saling memfitnah
Menjatuhjan sesama dengan sifat iri
Lalu seolah lupa kepada Allah

Lidah memang kecil
Namun efeknya sangat besar
Sekali ia tersilap walau kecil
Bisa membawa petaka yang sangat besar

9.    Kita Mencintai-Nya karena Karunia Ilmu Pengetahuan
Dengan ilmu Allah hadirkan indahnya makna
Dia menghiasi persada dengan pengetahuan
Insan akan senantiasa memiliki harga
Selama mereka memburu pengetahuan

Namun carilah atas nama Tuhan
Galilah gagasan langit kemuliaan
Petakan hikmah yang tercerahkan
Dan bumikan dengan rasa cinta pada Tuhan

Ilmu dan hikmah satu karunia terbesar Tuhan
Membuka aneka potensi rezeki
Membangun kerangka peradaban
Agar ridho Illahi mampir ke sanubari

Saudaraku, dengan ilmu kita mencoba berjalan
Meniti arah menuju surga
Disana telah menanti wajah Tuhan
Penuh pesona dalam cahaya

10. Kita Mencintai-Nya karena Karunia Semarak Perjuangan
Derap langkah telah berbunyi
Suara perjuangan kian bergema
Anak-anak pejuang mengisi hari
Bersambut dengan gagasan mulia

Mereka membawa bendera
Bendera cinta menuju Tuhan
Siapa yang ikut setia
Semoga hidup penuh keberkahan

Mereka berjuang bertahap dan sabar
Membangu pondasi manusia yang terserak
Meniti jalan-jalan jiwa dengan ikrar
Bersihkan hati dari serpihan yang retaki

Dengan dzikir, do’a, dan ilmu
Mereka hidupkan jiwa yang gersang
Dengan cinta yang diramu
Menghasilkan aroma semerbak pejuang

11.  Kita Mencintai-Nya karena Karunia Kehadiran Islam
Lama sudah masyarakat menjauhi Tuhan
Berbuat makar serta kezaliman
Ilmu mengenal allah ditinggalkan
Namu Allah datang dengan kebaikan

Dia menhadirkan Islm dengan cinta
Agama terakhir bagi anak zaman
Dipilihlah Rasul membawa misi mulia
Agar mereka mengenal Tuhan
Persada hidup kembali terang
Diwarnai kasih-sayang
Berhala telah dihancurkan
Manuju cahaya keyakinan

Bersyukurlah pada-Nya
Islam bisa hadir hingga kini
Semoga menelimuti semesta
Menjadi bahasa Illahi

12. Kita Mencintai-Nya karena Karunia Cinta
Satu hati banyak cinta
Banyak rasa banyak warna
Goreskan cinta untuk-Nya
Dan reflesikan pada semesta

Bangun cinta dari ketulusan
Bawa obat kemuliaan
Gaungan dalam atom-atom keberkahan
Sinari dengan kesungguhan

Hidup tanpa cinta selah buta
Langkah kaki seolah terpaksa
Namun dengan cinta manusia bisa mulia
Asal semua karena ridho-Nya

Saudaraku, syukurilah cinta
Ia tak terlihat namun penuh warna
Menjangkau banyak asa
Tersimpan sunyi dalam dada

13. Kita Mencintai-Nya karena Karunia Waktu
Waktu kian cepat
Aneka kegiatan digelar
Banyak maksiat berlipat-lipat
Merusak benteng zaman yang terkafar

Waktu berlalu tidak akan kembali
Ia pergi membawa kesan dan pesan
Siapa yang memanfaatkan dijalan Illahi
Maka hidupnya akan penuh keberkahan

Detik demi detik pergi meninggalkan kita
Nafas-nafas keidupan kian memanas
Niat untuk Allah akan sampai pada-Nya
Namun niat buruk akan terhempas

14. Kita Mencintai-Nya karena Karunia Iman
Iman itu lentera yang menerangi
Mrngisi kegulitaan kehidupan
Iman bercahaya dalam hati
Sebagai pilar perilaku yang menawan

Iman sangat mahal
Memupuknya butuh modal
Modal tekad dan ketulusan
Agar hati diliput keberkahan

Melepas iman adalah kematian
Kematian keyakinan
Juga kematian keberkahan
Akhirnya ditelan gelombang kenistaan

Saudaraku, iman membawa kita ke istana
Istana cinta menuju “Kekasih Tertinggi”
Iman bisa bersanding dengan wajah-Nya
Dalam balutan kasih-sayang Illahi

15. Kita Mencintai-Nya karena Karunia Surga-Nya
Surga yang menawan
Penuh kenikmatan
berpadu dalam cinta keagungan
Bersama “Sang Pemberi Kemuliaan”

Surga dengan bidadari yang jelita
Cantik penuh cinta
Sebagai pasangan orang yang bertaqwa
Hasil perjuangan di dunia

Surga dengan segala kemewahan
Akan senantiasa didambakan
Memasuki adalah keberuntungan
Sebagi hadiah dari Tuhan.

Post a Comment for "15 Alasan Mengapa Kita Harus Mencitai Allah"