Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gambaran diri



Gambaran Diri Kita
Mengatarkan Kita sebagai Pelaku Utama
dalam Panggung Kehidupan

Coba pejamkan mata Anda dan bayagkan saat ini Anda duduk di dalam sebuah gedung bioskop. Mata Anda tertuju pada layar dan menanti film utama diputar. Setelah film mulai diputar, kira-kira apa yang akan terjadi? Mungkin Anda akan terhanyut dalam perasaan, bvahkan mungkin menitikkan air mata pada saat adegan mengharukan. Atau mungkin Anda akan tertawa pada saat adegan lucu, dan akan merasa tegang pada saat pahlawan Anda ditodong pistol di kepalanya. Anda akan ikut merasa bverbvunga-bunga seperti orang sedang jatuh cinta, dan merasakan kevbencian yang amat sangat pada pemin antagonis.
Berbagai macam perasaan itu datang silih berganti dan akan Anda rasakan semua hanya dengan satu film saja. Tetapi bagaimana apabila semua adegan film tersebut benar-benar terjadi dalam hidup Anda? Seberapa besar pengaruhnya dalam hidup Anda? Dan sekarang  film yang akan Anda “tonton” itu bercerita tentang seseorang yang paling menarik perhatian Anda, yakni Anda sendiri.
Di dalam film ini, Anda adalah produser, sutradara, penulis, bahkan juga meragkap sebagai aktor/aktris, berperan sebagai pahlawan juga penjahat. Anda juga teknisi yang mengurusi segala hal dari mnyiapkan film hingga  film terbut diputar sampai selesai, tetapi Anda jugalah sebagai penonton yang bereaksi terhadap film tersebut.
Bagaiman tentang film Anda ini? Apakah isinya hanya akan menceritakan tentang keberhasilan-keberhasilan dan berakhir dengan kebahagiaan, atau mungkin sebaliknya, tentang kegagalan-kegagalan dan berakhir kepedihan? Apabila memang begitu halnya, maka alur cerita dan hasil akhirnya akan mudah ditebak.
Tetapi Anda jangan lupa, bahwa di dalam film ini Andalah penulis sekenario, sutradara, sekaligus aktor yang berperan. Anda dapat mengubah alur cerita. Dan itu berarti Anda juga mengubah seluruh hidup Anda.
Anda dapat membuat film ini berakhir dengan bahagia. Anda dapat memilih peran menjadi pahlawan yang menumpas kejahatan. Dan film ini juga berarti kisah hidup Anda, menjadi pembicaraan yang menyenangkan bagi siapa saja yang  mengenal Anda, bahkan mungkin dijadikan contoh semangat hidup mereka.
Film ini akan berakhir baik atau tidak tergantung pada Anda sendiri yang membuatnya. Ini berarti gambaran diri yang bagaimanakah yang harus Anda ciptakan untuk meraih sukses dan bahagia di dalam hidup Anda.

Membuat Sebuah Film dari
Diri kita Sendiri
Apa sebenarnya yang dimaksud gambaran diri itu?
Gambaran diri sama dengan pikiran dan perasaan. Walaupun tidak dapat kita sentuh, tapi dia ada dan nyata.

Mengapa gambaran diri sangat penting?
Gambaran diri merupakan konsep tentang karakter, watak, dan sikap dalam diri Anda yang Anda susun sendiri untuk menggambarkan seperti apa Anda sebenarnya. Gambaran diri ini dihasilkan dari kumpulan pengalaman-pengalaman masa lalu, baik pengalaman keberhasilan maupun kegagalan.
Anda pasti akan bertanya, “Gambaran Diri yang saya dapatkan adalah orang yang lemah dan selalu menjadi korban. Lalu apa yang harus saya lakukan? Bagaimana saya harus hidup  tenang dengan kenyataan seperti itu?”
Tolong tanamkan pada diri Anda: Andalah penulis sekenario, sutradara, juga aktor yang berperan dalam (gambaran) film ini.
Anda harus belajar bagaimana mengubah alur cerita dalam film tersebut. Mungkin Anda akan memerlukan tambahan dan waktu lagi. Tenaga dan semua akan dibuktikan seiring berjalannya waktu.
Lihatlah kembali ke belakang segala hal yang pernah Anda lakukan selama ini. Anda selalu menganggap semua yang Anda lakukan selama ini adalah hal yang wajar-wajar saja dan Anda menerimanya begitu saja. Cobalah sekali-kali merasa tidak puas dengan apa yang  Anda hasilkan. Perluas keyakinan Anda. Dengan kata lain, ubah gambaran diri Anda.



Apakah kita setia  dengan diri kita sendiri?
“Hal yang terpenting di atas segalanya yaitu: bersikap setia terhadap diri kita sendiri.”(William Shakespeare).
Tetapi pada kenyataannya sangatlah sedikit orang yang tidak setia pada dirinya sendiri. Seperti ketika ada gadis yang prustasi karena putus  cinta.
Apa yang Anda pikir tentang diri Anda? Mksd saya apa yang benar-benar Anda pikirkan tentang diri Anda, jauh dari lubuk hati?Apakah Anda menyukai diri Anda, atau memandang diri Anda dengan penuh ketidak pastian?  Apakah Anda berharap terlalu banyak pada diri Anda, menunggu seseorang berbuat sesuatu untuk Anda? Apakah Anda mempunai tujuan yang ‘Masuk Akal’ bagi diri  Anda, tujuan-tujuan yang bila tercapai akan membantu  Anda merasa utuh dan hidup?atau Anda membiarkan orang lain yang mengatakan apa yang harus Anda lakukan, apa yang harus dipikirkan, dan bagaimana harus bersikap? Apakah menurut Anda, diri Anda berpenampilan menarik atau apakah Anda selalu merasa  hidung Anda terlalu pesek, mulut Anda terlalu besar, tonggos atau  semacamnya?
Apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda sendiri sangatlah penting.
Ada beberapa wanita setengah baya yang yakin bahwa mereka sudah kelihatan sangat  tua, walaupun  sebenarnya peampilannya biasa-biasa saja dan kadang justru menarik.mereka yakin dan pasti merasa jelek hanya karena secara fisik tidak persis dengan bintang film yang di idolakannya.
Orang-orang ini bersikap seperti musuh yng paling dibenci diri mereka sendiri, dan berpikir mereka hidup diambang kematian.
Lalu bagaimana agar dapat hidup bahagia?
Bagaimana orang seperti Anda  menemukan hidup yang bahagia ditengah-tengah kesibukan dan keruwetan dalam dunia kita? Apa rahasianya?
Hal  ini sebenarnya sangatlah sederhana. Untuk benar-benar  “hidup”, untuk menemukan kehidupan yang menyenangkan, Anda harus mempunyai gambaran diri yang ‘memadai’, realistis dan menjadi suatu keyakinan dalam menjalani hidup. Ada harus menyukai dan percaya pada diri sendiri. Anda haus merasa bahwa Anda dapat mengekspresikan diri Anda secara bebas tanpa takut merasa bahwa hal ini berarti akan mengungkap hal-hal buruk dalam diri Anda. Tidak perlu menyembunyikan jati diri Anda sebenarnya. Anda harus mengenal diri Anda sendiri secara baik. Intinya, gambaran diri Anda harus realistis, sesuai dengan apa dan siapa Anda sebenarnya. Anda merasa lebih baik ketika gambaran diri Anda uttuh dan memadai. Anda akan merasa penuh percaya diri. Anda siap menunjukan siapa diri Anda pada dunia. Dan Anda akan bangga paa diri Anda. Anda akan hidup, dan akan memeberui artiu kehiudupan yang mendalam, dan tentunya bahagia menjalaninya.



Kita adalah sosok yang unik
Allah tidaklah menciptakan umat manusia dalam jumlah yang berlebihan. Manusia bukanlah suatu rakitan yang sama satu diantara lain seperti model mobil yang terbaru. Allah menciptakan manusia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan berbagai warna kulit. Allah menciptakan manusia dengan banyak perbedaan hingga sekecil-kecilnya. Allah menciptakan masing-masing diri kita dengan sesuatu yang unik dan bersifat personal, dan Allah juga tidak menentukan standar ‘bentuk manusia’ yang harus kita penuhi.
Anda adalah pribadi yang unik; dan inni merupakan kebenaran yang sebenar-benarnya. Anda harus melihat kenyataan ini sebagai suatu kekuatan untuk melihat kehidupan secara positif dan bukan sebagai suatu kenyataan yang menggati  perasaan rendah diri di dalam diri Anda.
Perlu Anda ketahui sesungguhnya setiap manusia di dunia ini mempunai rasa rendah diri terhadap manusia lainnya, dalam hal tertentu. Hal ini di karakan kita selalu mengumpulkan kosep yang bertentangan dengan diri kita sendiri, dan konsep-konsep ini sering di ambil dari lingkungan yang salah.
Rasa rendah diri dan kesombongan dapat di anaikan dua sisi koin. Obat untuk menyembuhkan kedua penyakit ini adalah suatu pengertian yang sederhana bahwa koin itu sendiri pun palsu.
Kebenara sederhananya yaitu suatu keyataan bahwa diri Anda bukan seorang yang rendah dan juga bukan seorang yang lebih unggul terhaap sesama. Anda adalah Anda, dan itu inti dari keseluruhan cerita kehidupan.
Kebenarannya yaitu sebagai individu Anda tidak dalam bekompetisi dengan oprang lain. Allah membuat Anda sebgai individu ytang unik. Anda tidak akan pernah sama dengan orang lain, dan tidak akan pernah dirancang untuk sama dengan orang lain.

Post a Comment for "Gambaran diri"